Investasikan kembali keuntungan anda

Warren Buffett yakin: strategi investasi kembali laba (dengan diversifikasi portofolio investasi), yang dipertimbangkan dari tahap awal, menghasilkan keuntungan besar.

W. Buffett telah mengembangkan bakatnya untuk inevstasi sejak masa kanak-kanak. Dengan menginvestasikan keuntungan dari satu usaha ke dalam pengembangan usaha lain yang lebih besar, penghasilannya semakin meningkat.

Pada saat yang sama ia fokus pada proyek-proyek jangka panjang hanya pada perusahaan-perusahaan yang dekat dengannya dan masuk akal. Investor tersebut menyingkirkan saham perusahaan yang tidak menghasilkan keuntungan tanpa secercah keraguan, agar dapat menghindari waktu dan tenaga yang terbuang percuma.

Bersedia untuk menjadi berbeda

Saat memulai sebuah usaha, Warren Buffett tidak takut untuk bertanya kepada orang lain mengenai segala hal yang dibutuhkan untuk memulai usahanya dan perkembangan selanjutnya.

Setelah menentukan jalurnya di kota kelahirannya Omaha, dan bukan Wall Street, investor tersebut mengabaikan hukuman atas tindakannya dari investor lain dan tidak memberitahukan kepada para mitranya dimana ia menginvestasikan uang mereka. Memiliki intuisi yang cerdik dan logika yang keras kepala, Buffett berjalan di jalurnya sendiri dan setelah 14 tahun ia telah memiliki uang berjumlah lebih dari $100 juta.

Perjelas kesepakatan sebelum dimulai

Sejak usia dini, Warren Buffett belajar bahwa penting untuk memperjelas kesepakatan sebelum anda memulai.

Dengan membahas persyaratan perjanjian, investor tidak dapat mundur dari kata-katanya dan secara langsung, tanpa tawar-menawar, menyebutkan harga yang ia sanggup bayar untuk perusahaan. Perlu dicatat bahwa perjanjiannya selalu adil dan proposal dari investor ini masuk akal karena kesepakatan didahului oleh studi yang menyeluruh terhadap sejarah perusahaan dan sebuah analisis pada prospek jangka panjangnya.

Awasi pengeluaran kecil

Seorang investor yang kompeten membedakan antara murah/tidak penting dan layak/penting.

Warren Buffett termasuk dalam kelompok investor yang tidak serakah dan perhatian bahkan pada pengeluaran-pengeluaran terkecil. Satu waktu, bersama dengan Bill gates, ia mendatangi McDonald's China untuk membeli kudapan, namun teman-temannya tidak membayar dengan uang tunai: dengan mengejutkan semua orang, Buffett mengeluarkan kupon yang ia bawa dari Amerika dan menunjukkannya kepada mereka di meja kasir tanpa ragu.

Batasi pinjaman anda

Warren Buffett tidak suka bergantung pada orang lain dan selalu menjaga situasi tetap terkendali. Hal ini benar adanya terkait dengan kewajiban utangnya.

Saat bernegosiasi dengan para kreditur, ia berupaya untuk meraih keringanan, meski kecil sekalipun. Namun, seorang investor terkemuka tidak menyarankan pinjaman tanpa pertimbangan: tidak masalah seberapa kecil bunga dari bank, akan ada masa saat utang yang besar, yang sebelumnya cukup dan dapat dikelola, akan menumpuk menjadi utang yang tidak terkendali. Perilaku optimal setelah membayar utang, menabung dan investasi lebih lanjut.

Tetap gigih

Sepanjang karirnya, Warren Buffett berulang kali menghadapi situasi dan rintangan yang berbeda, namun ia selalu berupaya untuk tetap gigih dalam mencapai tujuannya.

Investor terkenal ini dikelilingi oleh orang-orang terhormat dan sukses yang memiliki banyak pengalaman. Pada 1983, Buffett membeli Nebraska Furniture Mart, karena ia terkesan dengan strategi negosiasi dan cara pendirinya, Rose blumkin, menjalankan usahanya.

Tahu kapan untuk berhenti

Warren Buffett dikenal memiliki pengalaman masa muda yang tidak sukses karena pengalamannya bertaruh pada balapan. Dan meski kerugian yang ia derita tidak begitu besar, ia yakin terhadap hal berikut: jangan mengulang eksperimen berbahaya jika anda telah kalah. Penting untuk memiliki pertimbangan proporsi, atau setidaknya kembangkan dalam diri anda, sehingga anda tidak kehilangan segala hal dalam permainan judi.

Keputusan yang tepat waktu memberikan anda kesempatan untuk mencoba keberuntungan di tempat lain.

Evaluasi risikonya

Warren Buffett sangatlah perhatian terhadap evaluasi berbagai risiko yang mungkin terjadi dan mengajari hal ini kepada anak-anaknya. Pada 1995, atasan dari anak Warren Buffett, Howie, dituduh oleh FBI melakukan pengaturan harga. Warren Buffett menyarankan Howie untuk membayangkan skenario terbaik dan terburuk jika ia tetap dalam perusahaan tersebut. Anaknya dengan cepat menyadari bahwa risiko tetap dalam perusahaan mengalahkan potensi keuntungan yang dapat ia raih, dan ia berhenti keesokan harinya.

Ketahui arti kesuksesan sesungguhnya

Meski kaya, Warren Buffett tidak mengukur kesuksesan dengan uang. Pada 2010, ia berjanji akan menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya (sekitar $37 miliar) untuk amal, terutama kepada Bill and Melinda Gates Foundation. Aktivitas yayasan tersebut ditujukan untuk mendukung dan meningkatkan sistem perawatan kesehatan, serta mengurangi jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan.