Pola sebenarnya
Triple Top
was formed on 24.03 at 23:01:00 (UTC+0)
signal strength 1 of 5
The Triple Top pattern has formed on the chart of the EURJPY M5. Features of the pattern: borders have an ascending angle; the lower line of the pattern has the coordinates 162.59/162.72 with the upper limit 162.78/162.77; the projection of the width is 19 points. The formation of the Triple Top figure most likely indicates a change in the trend from upward to downward. This means that in the event of a breakdown of the support level of 162.59, the price is most likely to continue the downward movement.
The M5 and M15 time frames may have more false entry points.
Lihat juga
- All
- All
- Bearish Rectangle
- Bearish Symmetrical Triangle
- Bearish Symmetrical Triangle
- Bullish Rectangle
- Double Top
- Double Top
- Triple Bottom
- Triple Bottom
- Triple Top
- Triple Top
- All
- All
- Buy
- Sale
- All
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Bawah Ganda
was formed on 29.03 at 00:15:11 (UTC+0)
signal strength 2 of 5
Pola Bawah Ganda telah terbentuk pada #Bitcoin M15. Formasi ini mensinyalkan reversal tren dari arah penurunan ke arah kenaikan. Sinyal menunjukkan bahwa transaksi beli harus dibuka setelah batas atas pola
Rangka waktu M5 dan M15 mungkin memiliki lebih dari titik entri yang keliru.
Open chart in a new window
Segitiga Simetris Bearish
was formed on 28.03 at 23:49:41 (UTC+0)
signal strength 1 of 5
Menurut Grafik dari M5, #Bitcoin dibentuk pola Segitiga Simetris Bearish. Rekomendasi Trading: Penembusan dari batas yang lebih rendah 83601.23 kemungkinan akan mendorong kelanjutan dari tren penurunan
Rangka waktu M5 dan M15 mungkin memiliki lebih dari titik entri yang keliru.
Open chart in a new window
Bendera Bullish
was formed on 28.03 at 22:48:48 (UTC+0)
signal strength 1 of 5
Pola Bendera Bullish telah terbentuk di grafik EURUSD M5, yang memberikan sinyal tren naik akan berlanjut. Sinyal: penembusan titik puncak di 1.0836 mungkin mendorong harga lebih tinggi, dan kenaikan akan
Rangka waktu M5 dan M15 mungkin memiliki lebih dari titik entri yang keliru.
Open chart in a new window
