USD/JPY: Kiat-kiat Trading Sederhana untuk Trader Pemula pada 13 November (Sesi AS)
Analisis Trading dan Saran Trading untuk USD/JPY
Level harga yang saya identifikasi pada sesi pagi tidak diuji. Koreksi kecil dari level tertinggi mingguan terhenti di dekat 154,80, setelah itu pasar terhenti, menunggu data ekonomi AS yang signifikan. Pada paruh kedua hari ini, data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS dan indeks inti yang tidak termasuk harga makanan dan energi akan dirilis. Kenaikan harga inti akan mendorong dolar, sementara penurunan dapat mendorong koreksi USD/JPY. Anggota FOMC Neel Kashkari dan Lorie K. Logan juga dijadwalkan untuk berpidato, dan pernyataan mereka akan menarik perhatian. Untuk strategi intraday, saya akan terutama mengandalkan Skenario 1, terlepas dari indikator MACD, karena saya mengantisipasi pergerakan yang kuat dan terarah setelah rilis data.
Sinyal Beli
Skenario 1: Rencana untuk membeli USD/JPY di 155,08 (garis hijau pada grafik) dengan target 155,70 (garis tebal hijau pada grafik). Pada 155,70, saya berencana untuk keluar dan membuka posisi jual untuk reversal 30-35 poin. Pertumbuhan diperkirakan berlanjut sejalan dengan tren yang ada. Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan menunjukkan pergerakan awal ke atas.
Skenario 2: Peluang beli lainnya muncul jika pasangan ini menguji ulang 154,74 sementara MACD berada di area oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan kemungkinan menyebabkan reversal pasar ke atas. Kenaikan menuju 155,08 dan 155,70 dapat diantisipasi jika data inflasi AS mendukung kekuatan dolar.
Sinyal Jual
Skenario 1: Rencana untuk menjual USD/JPY setelah menembus di bawah 154,74 (garis merah pada grafik), kemungkinan akan menyebabkan penurunan tajam pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah 154,17, tempat saya berencana untuk keluar dan segera membuka posisi beli untuk reversal 20-25 poin. Tekanan jual akan meningkat jika data inflasi AS menunjukkan pelonggaran inflasi. Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru mulai menurun.
Skenario 2: Peluang jual lainnya muncul jika pasangan ini menguji ulang 155,08 sementara MACD berada di area overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan kemungkinan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan menuju 154,74 dan 154,17 dapat diantisipasi.
Pada Grafik:
Garis Tipis Hijau: Harga masuk untuk membeli instrumen trading.
Garis Tebal Hijau: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
Garis Tipis Merah: Harga masuk untuk menjual instrumen trading.
Garis Tebal Merah: Harga target untuk menetapkan Take Profit atau mengamankan keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
Indikator MACD: Gunakan zona overbought dan oversold untuk mengevaluasi momentum dan memandu keputusan masuk.
Pertimbangan Utama untuk Trader Pemula
Trader Forex pemula harus berhati-hati saat membuat keputusan masuk pasar. Disarankan untuk tidak masuk pasar sebelum rilis laporan fundamental utama agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda berisiko mengalami kerugian signifikan pada akun trading Anda, terutama jika Anda mengabaikan pengelolaan uang dan trading dalam volume besar.
Ingat: Trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti yang diuraikan di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini sering kali mengarah pada hasil yang kurang optimal bagi trader intraday.
You have already liked this post today
*Analisis pasar yang diposting disini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan Anda namun tidak untuk memberi instruksi trading.