Lihat juga
Analisis Trading dan Kiat-kiat Trading untuk Yen Jepang
Level 153,84 diuji ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari garis nol, mengonfirmasi titik masuk yang valid untuk menjual pasangan ini. Akibatnya, penurunan melebihi 50 pip, mencapai level target 153,33.
Berita hari ini bahwa rumah tangga Jepang mengurangi pengeluaran selama dua bulan berturut-turut—karena inflasi menekan konsumsi—tidak memberikan tekanan signifikan pada yen Jepang. Namun, hal ini menyoroti perlunya Bank of Japan untuk mengambil pendekatan hati-hati dalam menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, yang dapat membebani mata uang nasional dalam jangka menengah. Pengeluaran rumah tangga turun sebesar 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya, setelah penurunan 1,9% pada bulan sebelumnya. Mengingat koreksi menurun yang substansial pada pasangan ini, berhati-hatilah dengan posisi short baru. Untuk strategi intraday, saya akan lebih mengandalkan penerapan Skenario #1 dan Skenario #2.
Sinyal Beli
Skenario #1: Saya berencana untuk membeli USD/JPY hari ini di 153,06 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju 153,50 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 153,50, saya berencana untuk keluar dari pembelian dan membuka penjualan ke arah sebaliknya, menargetkan pergerakan turun 30–35 pip. Pasangan ini mungkin terus naik, tetapi pembelian sebaiknya dilakukan saat koreksi. Penting! Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas garis nol dan baru saja mulai naik.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY jika level 152,70 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke atas. Kenaikan menuju level sebaliknya 153,06 dan 153,50 dapat diantisipasi.
Sinyal Jual
Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hanya setelah pasangan ini menembus di bawah level 152,70 (garis merah pada grafik), yang akan memicu penurunan cepat. Target utama bagi penjual adalah 152,17, tempat saya berencana untuk keluar dari penjualan dan segera membuka pembelian ke arah sebaliknya, menargetkan pergerakan naik 20–25 pip. Tekanan jual tidak mungkin kembali pada paruh pertama hari ini. Penting! Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah garis nol dan baru saja mulai turun dari sana.
Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY jika level 153,06 diuji dua kali berturut-turut sementara indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan USD/JPY dan menyebabkan reversal pasar ke bawah. Penurunan menuju level sebaliknya 152,70 dan 152,17 dapat diantisipasi.
Indikator Grafik:
Garis Tipis Hijau – Harga masuk untuk membeli instrumen.
Garis Tebal Hijau – Level harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau mengambil keuntungan secara manual karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
Garis Tipis Merah – Harga masuk untuk menjual instrumen.
Garis Tebal Merah – Level harga yang disarankan untuk menetapkan Take Profit atau mengambil keuntungan secara manual karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
Indikator MACD – Saat memasuki pasar, pertimbangkan zona overbought dan oversold.
Penting: Para trader pemula harus berhati-hati saat memasuki pasar. Sebelum rilis laporan fundamental yang signifikan, sebaiknya hindari pasar agar tidak terjebak fluktuasi harga yang tiba-tiba. Jika Anda memilih untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan stop order untuk meminimalkan kerugian. Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh deposit Anda tanpa stop order, terutama jika trading dalam volume besar tanpa pengelolaan uang yang tepat.
Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana yang jelas, seperti contoh di atas. Keputusan trading spontan berdasarkan kondisi pasar saat ini pada dasarnya merupakan strategi yang merugikan bagi trader intraday.