Analisis Trading dan Kita-kiat untuk Trading Yen Jepang

Pengujian pertama pada level 150,78 terjadi ketika indikator MACD baru saja mulai bergerak turun dari titik nol, mengonfirmasi titik masuk yang tepat untuk menjual dolar. Namun, seperti yang terlihat pada grafik, penurunan signifikan tidak terbentuk, yang memungkinkan pembeli untuk mempertahankan kendali dengan potensi kelanjutan pertumbuhan. Momentum ini dapat didukung pada paruh kedua hari ini oleh data Indeks Manufaktur Richmond Fed dan pidato anggota FOMC Patrick T. Harker, yang lebih signifikan daripada data sebelumnya. Jika para petinggi mengutarakan nada dovish, seperti yang dilakukan rekan-rekannya belakangan ini ini, USD/JPY kemungkinan akan terus naik. Untuk strategi intraday, saya berencana untuk menerapkan Skenario #1 dan #2.

Sinyal Beli

Skenario #1: Hari ini, saya berencana untuk membeli USD/JPY jika harga mencapai level masuk di sekitar 151,10 (garis hijau pada grafik), dengan target kenaikan menuju level 151,77 (garis tebal hijau pada grafik). Di sekitar 151,77, saya akan keluar dari posisi beli dan membuka posisi jual ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 30-35 poin ke arah berlawanan dari level tersebut). Kenaikan USD/JPY hari ini hanya dapat diantisipasi setelah pernyataan hawkish dari para perwakilan Fed. Penting: Sebelum membeli, pastikan indikator MACD berada di atas titik nol dan baru mulai naik.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk membeli USD/JPY hari ini jika level 150,65 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona oversold. Ini akan membatasi potensi penurunan pasangan ini dan menyebabkan reversal ke atas. Kenaikan menuju level 151,10 dan 151,77 dapat diantisipasi.

Sinyal Jual

Skenario #1: Saya berencana untuk menjual USD/JPY hari ini setelah menembus level 150,65 (garis merah pada grafik), yang akan menyebabkan penurunan cepat pada pasangan ini. Target utama bagi penjual adalah level 150,14, tempat saya berencana untuk keluar dari posisi jual dan mempertimbangkan membuka posisi beli ke arah sebaliknya (mengantisipasi pergerakan 20-25 poin ke arah berlawanan dari level tersebut). Tekanan jual pada pasangan ini akan kembali jika level tertinggi harian terbaru ditembus. Penting: Sebelum menjual, pastikan indikator MACD berada di bawah titik nol dan baru mulai turun.

Skenario #2: Saya juga berencana untuk menjual USD/JPY hari ini jika level 151,10 diuji dua kali berturut-turut ketika indikator MACD berada di zona overbought. Ini akan membatasi potensi kenaikan pasangan ini dan menyebabkan reversal ke bawah. Penurunan menuju level 150,65 dan 150,14 dapat diantisipasi.

Gambaran Umum Grafik:

• Garis Tipis Hijau: Level masuk untuk membeli instrumen trading.
• Garis Tebal Hijau: Harga estimasi tempat order take-profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat diamankan, karena pertumbuhan tidak mungkin berlanjut ke atas level ini.
• Garis Tipis Merah: Level masuk untuk menjual instrumen trading.
• Garis Tebal Merah: Harga estimasi tempat order take-profit dapat ditetapkan atau keuntungan dapat diamankan, karena penurunan tidak mungkin berlanjut ke bawah level ini.
• Indikator MACD: Saat memasuki pasar, penting untuk mempertimbangkan zona overbought dan oversold.

Penting: Trader pemula di pasar forex harus membuat keputusan masuk dengan sangat hati-hati. Sebelum rilis laporan fundamental penting, sebaiknya tetap di luar pasar untuk menghindari fluktuasi harga yang tajam. Jika Anda memutuskan untuk trading selama rilis berita, selalu tetapkan order stop-loss untuk meminimalkan kerugian. Tanpa order stop-loss, Anda dapat dengan cepat kehilangan seluruh modal Anda, terutama jika Anda tidak menggunakan pengelolaan uang dan trading dalam volume besar.

Ingat, trading yang sukses memerlukan rencana trading yang jelas, seperti contoh yang diberikan di atas. Membuat keputusan trading spontan berdasarkan situasi pasar saat ini adalah strategi yang merugikan bagi trader intraday.